{{news.title}}

  |  

Oleh {{news.authorname}}

  |  

{{formatDate(news.publishtime)}}


Belajar ternyata tidak hanya soal duduk manis di bangku sekolah. Setiap individu punya gaya belajar, pengetahuan, dan caranya sendiri buat menangkap atau memahami materi pelajaran. Karena itu, ada yang namanya pembelajaran berdiferensiasi. Kali ini, kita akan bahas bersama tentang pendekatan pembelajaran berdiferensiasi yang bisa membuat suasana belajar jadi ramah untuk semua orang. Let’s get into it!

Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi ini bisa dibilang layaknya “jagoan” di dalam dunia belajar. Seperti yang sudah kita pahami, setiap orang punya karakteristik, kondisi, dan kebutuhannya masing-masing dalam hal belajar. Ada yang bisa menangkap isi materi dengan cepat, ada yang butuh waktu lebih lama, ada yang suka membaca, ada yang suka belajar sambil bermain, dan masih banyak lagi. Nah, pembelajaran berdiferensiasi bisa memfasilitasi semua perbedaan dan keberagaman itu. Guru tidak akan menggunakan beragam strategi pembelajaran supaya seluruh siswa tetap bisa menangkap esensi pembelajaran dengan baik.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru akan mengidentifikasi 3K (Karakteristik, Kondisi, dan Kebutuhan) dari setiap siswa dalam belajar. Kemudian, guru akan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang sekiranya cocok untuk memenuhi 3K yang beraneka macam ini. Dengan demikian, ruang belajar menjadi inklusif, mendorong setiap siswa untuk tumbuh dan berkembang.

Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi itu Penting?

Penting untuk diakui bahwa tidak ada dua siswa yang benar-benar identik atau sama persis. Setiap siswa membawa pengalaman, latar belakang budaya, dan pengetahuan yang berbeda ke dalam kelas. Ketika pendekatan pengajaran yang sama diterapkan pada semua siswa, beberapa di antaranya mungkin kesulitan memahami materi, sementara yang lain mungkin merasa terlalu terbebani.

Pembelajaran berdiferensiasi mencegah kesenjangan dalam pemahaman siswa. Ini tentu bisa memberi peluang bagi siswa yang sering kesulitan belajar untuk mendapatkan bantuan tambahan tanpa merasa terpinggirkan. Di sisi lain, siswa yang lebih cepat paham juga tetap terstimulasi dan tidak merasa bosan karena diberi tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Bagaimana Cara Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi?

Menurut Carol Ann Tomlinson dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms, guru bisa memberikan sentuhan keberagaman ke dalam 3 aspek berikut ini:

1. Diferensiasi Konten

Konten pembelajaran terdiri dari pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari siswa berdasarkan kurikulum. Diferensiasi konten meliputi penggunaan berbagai format penyampaian, penggunaan teknik chunking—dipotong-potong atau dipecah ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan sederhana sehingga lebih mudah dicerna siswa—menggunakan pengatur grafis, dan memberikan pilihan kepada siswa. Jika kita menyediakan berbagai cara untuk mengeksplorasi hasil pembelajaran, peserta didik akan menemukan cara yang berbeda untuk menghubungkannya.

2. Diferensiasi Proses

Proses adalah bagaimana siswa memahami isi pelajaran. Mereka membutuhkan waktu untuk merenungkan dan mencerna kegiatan pembelajaran sebelum melanjutkan ke segmen pelajaran berikutnya. Diferensiasi proses melibatkan pemberian waktu kepada siswa untuk melakukan refleksi, menggunakan strategi seperti Think-Pair Share, membuat jurnal, dan berbicara dengan pasangan. Diferensiasi proses yang  terus-menerus digunakan akan memberikan dampak positif jangka panjang pada pembelajaran.

3. Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk adalah memberikan pilihan kepada siswa dan mengizinkan mereka untuk mengajukan desain mereka sendiri. Misalnya, siswa bisa mengusulkan desain mereka sendiri sebagai produk hasil belajar mereka terhadap suatu materi. Kunci dari diferensiasi produk adalah punya kriteria akademis yang jelas dan mudah dipahami oleh para siswa. Kalau produknya sesuai dengan apa yang dipelajari, siswa akan jadi lebih bersemangat, termotivasi, dan juga merasa pendapatnya dipertimbangkan. Selain itu, hal ini sekaligus bisa menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa siswa sungguh-sungguh memahami apa yang telah dipelajari sebelumnya.

Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi itu Penting?

Pembelajaran berdiferensiasi diciptakan tentunya untuk mencapai tujuan tertentu dalam proses belajar. Yuk, kita simak bersama, mengapa pembelajaran berdiferensiasi itu penting untuk diimplementasikan.

1. Membuat Semua Siswa Merasa Diakui

Pembelajaran berdiferensiasi menghargai keunikannya setiap siswa. Ini membantu siswa merasa diakui dan diterima dalam lingkungan belajar. Mereka tahu bahwa gaya belajar dan kemampuan mereka dihormati.

2. Memaksimalkan Pemahaman

Setiap siswa memiliki cara unik dalam menangkap informasi. Dengan mendekati siswa sesuai dengan gaya belajar mereka, pelajaran menjadi lebih mudah dipahami. Ini berarti siswa lebih mampu memahami dan mengingat materi pembelajaran.

3. Persiapan untuk Menghadapi Dunia Nyata

Dunia di luar sana penuh dengan keragaman. Dengan berurusan dengan perbedaan dalam lingkungan pembelajaran, siswa siap menghadapi dunia nyata yang beragam setelah mereka lulus. Mereka belajar untuk berinteraksi dengan berbagai orang dan ide.

4. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Ketika siswa merasa bahwa kebutuhan belajar mereka diperhatikan, mereka akan merasa lebih percaya diri. Mereka tahu bahwa mereka punya kapasitas untuk berkembang dan mencapai hal-hal yang lebih baik.

5. Mendorong Partisipasi Aktif

Siswa yang merasa tertantang dan diberdayakan cenderung lebih aktif dalam pembelajaran. Mereka lebih cenderung berpartisipasi dalam diskusi, tugas kelompok, dan kegiatan kelas lainnya.

6. Mempersiapkan Siswa untuk Berperan dalam Masyarakat yang Beragam

Dalam masyarakat global saat ini, kemampuan berinteraksi dengan berbagai individu dan budaya sangat penting. Pembelajaran berdiferensiasi membantu siswa merasa nyaman dan siap untuk berkontribusi dalam masyarakat yang beragam.

7. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Guru yang peduli terhadap pembelajaran berdiferensiasi terus mencari cara baru untuk menarik minat dan pemahaman siswa. Ini mengarah pada peningkatan kualitas pengajaran secara keseluruhan.

Kesimpulan

Nah, sekarang sudah paham bukan, mengapa pembelajaran berdiferensiasi bisa membuat belajar jadi seru dan menyenangkan buat semua orang? Semua siswa punya peluang sama buat belajar dengan gaya mereka sendiri. Meskipun ada tantangan, manfaatnya nggak bisa dianggap remeh. Kita jadi bisa belajar bukan hanya tentang pelajaran, tapi juga tentang hidup yang beragam. Yuk, dukung pembelajaran berdiferensiasi supaya belajar makin asyik dan semua bisa ikutan!


Referensi

  1. McCarthy, J. (2014, July 23). 3 Ways to Plan for Diverse Learners: What Teachers Do. Edutopia; George Lucas Educational Foundation. https://www.edutopia.org/blog/differentiated-instruction-ways-to-plan-john-mccarthy 

Bagikan artikel ini

© 2025, Teachers Academy.
PT Educa Sisfomedia Indonesia.
All rights reserved.

Get in Touch

Educa HQ
Jl. Gilingrejo No. 10, Salatiga,
Central Java, 50743
See Maps

Find Us